Bebaskan diri dari mindset yang salah


Bebaskan diri dari mindset yang salah

 Ada sebuah kisah menarik tentang sebuah telur dan seorang petani. Suatu pagi, seorang petani pergi keladang untuk menggarap sawahnya. Kebetulan sawah pak tani ini agak jauh dari rumahnya dan ia harus melewati hutan kecil sebelum sampai di sawahnya.
Matahari mulai terik, angin sepoi-sepoi bertiup perlahan seakan menghibur  rasa lelah pak tani. Pak tani pun berhenti istirahat. Kemudian ia bergegas pulang. Ditengah jalan ia menemukan sebuah telur. Telur yang besarnya sama dengan telur ayam. “wah, ini pasti telur ayam. Aku bawa pulang saja, kebetulan dirumah ada ayamku yang sedang mengerami telur-telur” bisik dalam hati pak tani. Pak tani pun pulang.
Sesampainya dirumah, diletakkanlah telur itu bersama telur ayam yang lain. Beberapa hari kemudian, menetaslah anak ayam itu. Betapa senangnya sang induk ayam.
Malampun tiba. Induk ayam segera mengomandokan anak-anaknya untuk segera masuk ke kandang. Merekapun segera kekandang kacuali seekor anak ayam yang lain. Semakin malam tiba justru ia tidak takut.

Saat pagi datang, induk ayam mengomandokan anak-anaknya untuk seera berlindung dibawah sayapnya. Sang induk berkata “ayo anak-anakku, segeralah berlindung dibawah sayapku. Diatas kalian ada elang yang akan dapat membunuh kalian”.
Seekor anak ayam menyeloteh “wah enak sekali ya bisa seperti elang, terbang tinggi kesana kemari sesuka hati”. Ibunya pun menyela “kamu tidak usah bermimpi nak. Kamu hanyalah seekor anak ayam. Kam tidakakan bisa terbang seperti elang”. Anak ayam itupun menunduk.
Anak ayam aneh ini pun juga dianggap aneh dan cacat oleh saudara-saudaranya, bahkan oleh ibunya sendiri. Dia dikusilkan karena perilakunya yang aneh tidak seperti anak ayam yang lain. (Baca juga Kisah Mengapa aku tidakbisa terbang)

Hikmah 

Siapakah sebenarnya anak ayam yang dianggap aneh dan cacat itu?
Benar sekali. Dia sebenarnya adalah anak elang. Ia dilahirkan sebagai elang. Namun karena ia hidup, makan dan bergaul dengan cara ayam maka jadilah ia seperti aya. Padahal dia adalah seekor anak elang. Yang mampu terbang tinggi dan tidak takut dengan kegelapan.
Sahabat, begitupulalah diri kita. Sungguh kita diciptakan oleh ALLAH SWT sebagai manusia yang luar biasa. Manusia super yang bisa sukses seperti orang-orang sukses lainnya. Namun karena kita sering makan, minum, berpikir dan bergaul dengan orang-orang yang biasa-biasa saja, maka kitapun menjadi manusia biasa.
Apakah anda mau menjadi orang-orang yang biasa-biasa saja? Tentu saja tidak. Maka dari itu ubahlah pola pikir anda dan anda akan menjadi orang luarbiasa. Karena ALLAH SWT menciptakan kita bukan untuk menjadi sia-sia, tetapi untuk mnjadi pengelola bumi yaitu orang-orang yang luarbiasa.
Bebaskan dirimu, terbangkan sayapmu dan jadilah engkau bersemangat sperti elang sejati, bukan seperti elang yang merasa dirinya ayam. Bebaskan pikiranmu dari mindset yang salah. Mindset yang menjadikanmu kerdil tak berguna di dunia tak bermanfaat di akhirat. Tapi jadikanlah dirimu manusia yang berpikir besar, berjiwa besar meskipun kau awali dari langkah kecil. Sungguh minset atau pikiran anda akan mempengaruhi tindakan dan perilaku anda.
Ada seorang siswa, karena ia sering dikucilkan dan dihina akhirnya terbentuklah pola pikir dalam dirinya bahwa “aku memang bodoh”. Ketika dia berpikir seperti itu, maka perilakunyapun seperti perilaku orang bodoh. Saat maju kedepan kelas ia tidak percaya diri, takut, minder, kepala menunduk, tangan gemetaran, keringat dingin bercucuran. Ini terjadi karena ia berpikir tidak bisa, ia berpikir sebagai anak yang bodoh akibatnya tindakannyapun seperti orang bodoh. Masyaallah...
Ini berbeda dengan seorang siswa yang menganggap dirinya bisa. Motivasinya dalam belajar untuk bisa, bukan untuk tidak bisa. Saat guru menyuruhnya  kedepan kelas, dengan percaya diri kepala diangkat tangannyapun mulai  mengerjakan apa yang diperintahkan guru.
Mindset ini sangat penting, jika kita berpikir tidak bisa maka kita tidak akan bisa tetapi jika kita berpikir bisa maka kita pasti bisa. Bebaskan diri dari racun-racun pikiran yang salah. Karena ingat, pikiran yang salah akan berakibat pada tindakan yang salah. Seorang bijak mengatakan “jika anda berpikir gagal, maka sesungguhnya itulah kegagalan sebelum kegagalan yang sesungguhnya”. (Derit Vikiyono/ ATC)

Permainan Outbound